top of page

Benang Jiwa: Adrie Basuki X Prisia Nasution Hadirkan Kolaborasi Fashion & Mental Health di Plaza Indonesia Fashion Week 2025

14 September 2025

Jakarta, 14 September 2025 – Pada perhelatan Plaza Indonesia Fashion Week 2025, desainer Adrie Basuki mempersembahkan koleksi terbarunya bertajuk “Benang Jiwa”, sebuah karya yang lahir dari kolaborasi istimewa dengan aktris sekaligus kreator Prisia Nasution, serta label Batik Sadabhumi.
Mengangkat isu kesehatan mental (mental health), “Benang Jiwa” bukan sekadar koleksi mode, tetapi sebuah narasi tentang perjalanan batin manusia. Setiap jalinan benang pada kain daur ulang dan goresan motif batik melambangkan emosi, pikiran, dan pengalaman hidup—ada yang rapi, ada yang tak simetris—namun akhirnya menyatu membentuk satu kesatuan kain yang indah.

Prisia Nasution turut merancang motif batik dalam koleksi ini bersama Batik Sadabhumi, di mana setiap pola menggambarkan prahara emosi manusia: anxiety, trauma, bipolar, ocd hingga depression. Koleksi ini mengajak audiens untuk melihat bahwa di balik kerapuhan, ada kekuatan dan harapan yang bisa dirayakan.
Adrie Basuki tetap setia pada ciri khasnya dengan penggunaan kain daur ulang: Kain Marmer, yang telah dikembangkan sejak tahun 2019. Kain tersebut melalui 7 tahap proses daur ulang, menghasilkan tekstur dan karakter baru tanpa menyisakan limbah. Proses ini bukan hanya menjaga keberlanjutan (sustainability), tetapi juga berdampak sosial-ekonomi, khususnya dalam pemberdayaan perempuan yang turut terlibat dalam proses produksi.

Koleksi “Benang Jiwa” menampilkan 25 look pria dan wanita, dengan konsep desain modern berbalut sentuhan tradisional. Potongan kain tumpuk, detail macramé, bordir, serta siluet yang ramah pada bentuk tubuh menghadirkan estetika khas Adrie Basuki—busana yang bisa dikenakan untuk kesempatan formal maupun kasual.

“Koleksi ini adalah refleksi bahwa fashion bisa menjadi medium penyembuhan. Dari emosi yang rapuh, lahirlah karya baru yang penuh makna,” ujar Adrie Basuki.
“Saya percaya batik bukan hanya kain, tapi juga media ekspresi batin. Lewat Benang Jiwa, saya ingin mengajak orang untuk berdamai dengan dirinya,” tambah Prisia Nasution.

Melalui “Benang Jiwa”, Adrie Basuki menegaskan komitmennya dalam menghadirkan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bermakna, berkelanjutan, dan relevan dengan isu kemanusiaan masa kini.

bottom of page